Daging Babi dan Bahayanya dalam Islam

Termasuk ke dalam perbuatan dosa besar ialah segala sesuatu yang terdapat nash pengharamannya. Melalui pembahasan ini, akan kami bicarakan jenis-jenis makanan yang telah diharamkan oleh Al-Qur’an : “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S. 2 : 173). 

Di dalam ayat lain Allah berfirman : “Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah”. (Q.S. 6 : 145). 

Kotornya Babi. 

Al-Qur’an telah menyatakan bahwa daging babi itu sesuatu yang najis. Dan pengertian najis di sini secara bahasa berarti kotor dan menjijikkan. Karenanya, setiap orang harus menjauhi dan dilarang mengisi perut dengan kotoran tersebut. Bukankah dengan memahami ayat tersebut orang sudah akan mengerti bahwa daging babi itu kotor? Perlu diketahui bahwa setiap makanan yang dimakan oleh manusia akan membawa perwatakannya sendiri-sendiri. Dan itu akan diproses oleh perut manusia. Setelah itu manusia akan terpengaruh oleh makanan yang dimakannya. 

Salah satu di antara tujuan Kerasulan Nabi Muhammad saw. ialah sebagaimana yang diterangkan di dalam ayat : “Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk”. (Q.S. 7 : 157). 

Dan di antara barang-barang yang buruk tadi adalah daging babi. Sengaja kami meletakkan bahasan ini di awal pembicaraan lantaran banyak sekali orang yang suka memakan babi. 

Pernyataan tersebut sesuai dengan yang pernah dikatakan oleh ustadz Hasan Syaqir (Mendapat gelar Masterof Art dalam bidang Sastra Inggris.) dari Dairatu’l-Ma’rif Al Barithaniyyah. (Pembahasan hal ini dapat dicari dalam klas pig, Encyclopedia Britaniea terbitan tahun 1970 jilid 17. Dan bisa juga dicari pada term Trichinosis jilid 22. Dan para ahli dokter hewan telah membahas penyakit ini sebagai salah satu penyakit hewan.) 

Penyakit-penyakit Babi 

“Suatu penyakit yang paling bebahaya bagi daging babi adalah Hog Cholera (kolera babi atau demam babi). Jenis penyakit sangat mudah menular dari babi ke babi, baik secara langsung atau tidak langsung. Penyebabnya adalah semacam virus yang masuk ke dalam darah babi. Sehingga kotoran babi pun mengandung virus tersebut. Kemudian dari kotoran itulah penularan kepada babi lainnya berlangsung. Masa penularannya sangatlah cepat, adakalanya langsung dan kadang-kadang melalui perantara serangga, lalat dan lain sebagainya. 

Di antara penyakit babi lainnya adalah Brucellosis. Ciri khas penyakit ini hanyalah menyerang bagian tertentu pada tubuh babi. Terutama tulang punggung dan persendian belakang babi. Penyakit ini sangat susah disembuhkan, karena memang tak ada obatnya. Ketika penyakit ini berpindah pada tubuh manusia, maka akan sangat membahayakan.

Posting Komentar untuk "Daging Babi dan Bahayanya dalam Islam"