Perbedaan Bacaan Adzan dan Iqamah serta dalilnya

Apa sahja perbedaan antara Bacaan adzan dan bacaan iqamah?. Penjelasan tentang pertanyaan perbedaan antara adzan dan iqamah akan dijelaskan dengan singkat pada keterangan di bawah ini yang menyangkit lafadz atau bacaan adzan dan bacaan iqamah dan perbedaan lainnya tentang adzan dan iqamah.

Perbedaan adzan dan iqamah

Bacaan iqamah sama dengan bacaan adzan, hanya ada beberapa perbedaan sebagai berikut: 

1. Lafdz bacaan adzan dibaca dua kali-dua kali, sedang lafadz bacaan iqamah sekali-sekali. 

Dalil tentang bacaan adzan dan iqamah ialah pernyataan Anas RA menurut riwayat al-Bukhari (580) dan Muslim (378):

 اُمِرَ بِلاَلً اَنْ يَشْفَعَ اْلاَذَنَ، وَيُوْتِرَاْلاِقَامَةَ، اِلاَّاْلاِقَامَةَ، اَىْ لَفْظَ: قَدْقاَمَتِ الصَّلاَةُ، فَاِنَّهاَ تُكَرَّرُ مَرَّتَيْنْ 

Bilal disuruh menggenapkan bacaaan adzan dan menggasalkan bacaan iqamah, selain lafadz atau bacaan iqamah–yakni kata-kata: Qad qamati ‘sh-Shalah- Sesungguhnya kata-kata ini diucapkan dua kali. Adapun ucapan bacaan iqamah selengkapnya adalah:

 اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ، قَدْقاَمَتِ الصَّلاَةُ قَدْقاَمَتِ الصَّلاَةُ، اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Marilah shalat, marilah shalat, Marilah menuju kemenangan. Sesungguhnya shalat pasti tegak, sesungguhnya shalat pasti tegak. Allah Maha Besar, tiada Tuhan melainkan Allah. 

Bacaan iqamah tersebut di atas diriwayatkan secara otentik dalam hadits-hadits shahih oleh al-Bukhari, Muslim maupun lainnya. 

2. Lafadz atau Bacaan adzan dibaca secara perlahan, sedang bacaan iqamah dibaca secara cepat. Karena adzan diserukan kmepada orang-orang yang belum ada di tempat, jadi dibaca secara perlahan adalah lebih tepat,m sedang iqamat diserukan untuk mereka yang sudah hadir, jadi lebih tepat dipercepat. 

3. Bagi orang yang mengqadha’ beberapa shalat yang tertinggal, dia hanya menyerukan bacaan adzan untuk shalat yang pertama saja, sedang bacaan iqamahnya diserukan untuk tiap-tiap shalat. Adapun dalilnya ialah:

 جَمَعَ بَيْنَ الْْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِمُزْدَلِفَةٍ بِاَذَانٍ وَاحِدٍ وَاِقَامَتَيْنِ.(رواه مسلم 1218

Bahwasanya Nabi SAW pernah menjamak antara Maghrib dan ‘Isya’ di Muzdalifah dengan satu adzan dan dua iqamat. (H.R. Muslim: 1218).

Demikianlah perbedaan antara bacaan adzan dan bacaan iqamah berdasarkan dalil-dalil dari hadits nabi Muhammad saw. Semoga bisa menjadikan afdhal apabila mengetahui ilmunya, Amiin