Dalil Mengucapkan Salam dalam Shalat

Adapun dalil yang mewajibkan ucapan salam ialah sabda Nabi SAW dalam hadits yang lalu, mengenai Takbiratul Ihram:

 تَحْرِيْمُهَا التَّكْبِيْرُ وَتَحْلِيْلُهَا التَّسْلِيْمُ 

Tahrimnya shalat ialah takbir, sedang tahlilnya ialah mengucapkan salam. Ucapan salam yang erpendek ialah dengan mengucapkan satu kali:

 اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ 

 Sedang ucapan salam yang lengkap ialah:

 اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 

Dua kali, sekali sambil menengok sebelah kanan, dan sekali lagi sambil menengok ke sebelah kiri. Muslim (582) telah meriwayatkan dari Sa’ad RA, dia berkata:

 كُنْتُ اَرَى رَسُوْلُ اللهِ صَلّىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِيْنِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ، حَتَّى اَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ 

Pernah aku melihat Rasulullah SAW mengucapkan salam ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri, sampai aku dapat melihat pipinya yang putih. Dan diriwayatkan pula oleh Abu Daud (966) dan lainnya, dari Ibnu Mas’ud RA:

 اَنَّ النَّبِيَّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِيْنِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ، حَتَّى يَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 

Bahwasanya Nabi SAW mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, sampai dapat dilihat pipinya yang putih: “Assalamu’alaikum Warahmatullah; Assalamu’alaikum Warahmatullah. Kata at-Tirmidzi, hadits Ibnu Mas’ud ini hasan shahih.