Pengertian Syukur dan Macam-Macamnya

Di dalam hal syukur ini, dapatlah diambil suatu pengertian bahwa Allah SWT. selalu bersyukur, artinya adalah Allah SWT. akan selalu membalas harnba-hamba-Nya yang senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. dan pembalasan itu dinamakan dengan syukur. 

Telah berkata seorang Ulama', "Barangsiapa yang tidak menghadap kepada Allah SWT. dengan cara kelembutan- kelembutan karunia kebaikan-Nya niscaya dia akan dibelenggu dengan berbagai rantai percobaan dan juga ujian. 

Barangsiapa yang tidak mau bersyukur dengan segala nikmat Allah, maka sesungguhnya ia telah menunjukkan kepada hilangnya sebuah nikmat, dan barangsiapa yang telah bersyukur dengan segala nikmat itu, maka ia telah mengikatnya dengan suatu tali nikmat tersebut. 

Apabila manusia mau mensyukuri akan nikmat Allah SWT., maka Allah akan menambah nikmat-Nya, dan apabila manusia itu tidak mau berterima kasih kepada nikmat-Nya, maka sesungguhnya Allah akan mencabut dan juga mengurangi nikmat dari manusia tersebut sebagai hukuman atas kekufurannya, sebab sudah ditegaskan di dalam Al-Qur'an, sebagaimana dengan firman-Nya: 

Artinya : ''Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari(nikmat)-Ku, maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7). 

Bersyukur itu terbagi menjadi tiga bagian, yang diantaranya bersyukur dengan lisan, maksudnya ialah mengakui segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. kepada ... dengan sikap merendahkan diri. bersyukur dengan badan, yakni Bersikap selalu sepakat serta melayani (mengabdi) kepada Allah SWT. bersyukur dengan hati, yaitu : Mengasingkan diri di hadapan Allah SWT. dengan cara konsisten menjaga akan keagungan Allah SWT.. 

Bersyukurnya orang dengan lisan itu biasanya adalah syukur... yang berilmu, ini dapat direalisasikan dengan bentuk... Sedangkan syukur dengan badan itu biasanya adalah... orang yang beribadah, kenyataan ini dapat direalisasikan dengan bentuk perbuatan. Akan tetapi syukur dengan ... adalah syukurnya orang yang ahli ma'rifat, dan sebagai ... ini dapatlah direalisasikan dengan cara semua... ihwal secara konsisten. 

Manusia pada umumnya adalah mempunyai sifat lalai dan ... tidak menyadari bahwa nilai suatu nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada dirinya. Maka dia baru terasa apabila... nikmat itu dicabut dari dirinya, maka dia barulah merasakan dan menyadarinya, contohnya adalah nikmat berupa kesehatan jasmani dan juga kesehatan rohani dan sebagaimana dalam hal ini Allah telah berfirman mengenai hidup...Kehidupan di dalam surat An-Naml ayat 40 yang artinya: 

Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". 

Ketahuilah bahwa syukur itu adalah merupakan suatu tujuan yang sangat tinggi dari segala maqam, sebab bersyukur itu sendiri adalah bukan merupakan sebuah alat, dan syukur itu sendiri terdiri dari tiga perkara., menurut pendapat dari Imam Al-Ghazali, antara lain:
  • Pengetahuan tentang nikmat, bahwa seluruh nikmat dari Allah SWT. dan Allah SWT. sendiri yang telah memberikan nikmat yang berupa ilmu pengetahuan tersebut kepada orang yang dikehendaki-Nya, adapun untuk sampainya sebuah nikmat tersebut, maka yang lain itu hanyalah sebagai perantara saja. 
  • Sebagai akibat dari pengetahuannya itu yang telah mendiH rong manusia untuk selalu senang dan juga mencintai kepada yang telah memberi nikmat tersebut di dalam bentuk kepatuhannya kepada perintah Allah SWT., ternyata itu yang merupakan sikap jiwa yang tetap dan tidak berubah. 
  • Suatu sikap yang hanya terjadi jika seseorang telah mengenal Allah dan juga kebijaksanaan-Nya di dalam men- ciptakan seluruh makhluk-Nya, dan sikap seperti ini hanya - diberikan kepada hamba Allah yang dikehendaki-Nya, yakni berupa perbuatan yang bukan maksiat kepada Allah SWT.. 
Yang dimaksud dengan syukur menurut pendapat Syibli adalah memperhatikan kepada (Dzat) yang telah memberikan sebuah kenikmatan, bukan pada kenikmatan Allah SWT., sedangkan menurut pendapat seseorang bahwa syukur yanj; dimaksud di sini adalah mengatur sesuatu yang telah ada dan mencari sesuatu yang belum ada. 

Akan tetapi menurut pendapat dari Abu Utsman yang dimaksud dengan syukurnya orang awam itu ialah orang ... bersyukur kepada orang yang telah memberikan makanan dan juga pakaian kepadanya, akan tetapi syukurnya orang yang, khusus itu adalah orang bersyukur kepada sesuatu yang telah mengandung sebuah arti di dalam hati. 

Yang dimaksud dengan syukurnya kedua mata adalah dengan cara menutupi akan cacatnya teman yang pernah diketahui atau dilihat, sedangkan yang dimaksud dengan syukurnya telinga adalah menutupi akan cacatnya seorang teman yang pernah di dengarnya, juga menurut yang lainnya yang maksud dengan syukur adalah merasa sangat senang dengan pemberian yang belum pernah didapatkannya, itu adalah menurut satu pendapat. 

Sebagian dari Ulama' mengatakan bahwa panjangkanlah ... itu dengan cara bersyukur, apabila tanganmu telah l m perpendek untuk menghindari suatu balasan. 

Ada empat perbuatan yang tidak akan menghasilkan buah menurut satu pendapat, empat perbuatan itu di antaranya sebagai berikut : 
  • Orang tuli yang berbicara. 
  • Orang yang meletakkan (memberikan) kenikmatan kepada orang tidak bersyukur. 
  • Orang yang menanam biji-bijian di tanah yang sangat keras. 
  • Orang yang menyalahkan sebuah lampu di tengah sinar matahari. 
Ada satu pendapat yang mengatakan bahwa memuji itu merupakan kepada jiwa, sedangkan bersyukur itu ditujukan kepada kenikmatan panca indera. Menurut dari sebagian para ulama, memuji itu adalah sebagian dari permulaan, akan tetapi .... itu adalah merupakan sebuah tebusan. 

Telah disebutkan di dalam sebuah hadits shoheh, bahwasanya permulaan dari orang-orang yang dipanggil ke dalam alam itu adalah orang-orang yang telah memuji kepada Allah di dalam segala hal atau juga di dalam segala keadaannya. 

Namun menurut dari sebagian yang lain bahwasanya memuji kepada Allah SWT. itu ditujukan pada sesuatu yang telah diberikan, tapi yang dinamakan syukur itu ialah ditujukan kepada sesuatu yang telah dikerjakannya. 

Ibnu Qudamah Al-Muqadari berkata yang berkata dengan hal yang demikian tersebut, yaitu syukur dapat terjadi dengan lesan atau lidah, yaitu dengan cara melahirkan rasa terima kasih tadi melalui ucapan, dalam bentuk pujian. Dara bersyukur dengan perbuatan adalah mempergunakan nikmat Allah menurut yang telah dikehendaki oleh yang memberikannya yakni menurut peraturan-peraturan Allah Subhanahu Wa Ta'alah. 

Adapun dalil-dalil yang berhubungan dengan syukur ini ialah: 

Dalam surat Luqman ayat 12, artinya adalah sebagai beriJ kut : "Sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepadla Luqman, (yaitu) bersyukur (kepada Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". 

Terdapat di dalam surat Ad-Dahr atau Al-Inssan ayat 31 yang artinya adalah sebagai berikut: "Sesungguhnya Kami telah menunjukkan jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur". 

Surat Al-Baqarah ayat 152, yang artiriya adalah : "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pulal kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku". 

Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, yakni artinya "Orang yang memberi makan dan yang bersyukur (kepada nikmat Allah) adalah seperti orang puasa dan sabar". Hadits yang telah diriwayatkan oleh Thabrani dan Ahmad artinya adalah sebagai berikut: "Orang yang paling bersyukur kepada Allah di antara kamu sekalian adalah orang yang paling bersyukur kepada manusia". 

Hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani, artinya : "Hai barangsiapa yang telah diberikan kebaikan maka hendaklah ia menyebutkannya. Barangsiapa yang menyebutkannya maka ia telah mensyukurinya, dan barangsiapa yang me¬nyembunyikannya maka ia telah kufur".