Pentingnya Mengikat Anak dengan Masjid

Tentang masjid atau dikenal dengan nama baitullah, Allah swt. berfirman : Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. 9:18)

Sesuai dengan apa yang diriwayatkan At-Tirmidzi dari Abu Sa'id Al-Khudri ra. dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهِدُوْالَهُ بِالإِيْمَانِ ٠

Jika kalian melihat seorang laki-laki biasa pergi ke masjid, maka berilah kesaksian kepadanya dengan iman.

Hendaknya kita mengetahui bahwa masjid di dalam Islam adalah pilar terpenting yang menopang pembentukan individu Muslim, membangun masyarakat Muslim (Islam) di semua masa terdahulu. Masjid juga masih merupakan pilar pokok dalam mem­bangun individu dan masyarakat pada masa kini dan masa yang akan datang. Sebab, tanpa masjid tidak mungkin kita dapat men­didik anak dari segi ruhani dan keimanannya, terbentuk moral dan sosialnya. Tanpa masjid, kita tidak akan mendengar seruan Allahu Akbar yang bergema menggetarkan perasaan dan hati.

Tanpa masjid, kaum Muslimin tidak dapat mendengarkan nasihat yang menggugah kelengahan jiwa dan perasaannya.

Tanpa masjid, seorang Mukmin tidak dapat mempelajari hukum-hukum agama, peraturan hidup, perkara-perkara halal dan haram.

Tanpa masjid, seorang Muslim tidak akan dapat belajar membaca Al-Qur'an, tidak dapat mengetahui sebab-sebab diturun­kannya ayat-ayat, tidak akan mengerti penafsirannya.

Tanpa masjid, tidak mungkin orang Muslim mengetahui se­suatu tentang keadaan kaum Muslimin, penderitaan dan harapan­nya yang berada di seluruh dunia.

Tanpa masjid tidak mungkin kaum Muslimin berkasih sayang antarsesamanya, saling tolong menolong antarmereka yang di­dasarkan kasih sayang dan persaudaraan.

Tanpa masjid, seorang Muslim tidak akan mendapatkan tem­pat penawar ketika ditimpa suatu musibah, tempat ketenteraman ketika ditimpa kegundahan.

Ini semua adalah sebagian dari fungsi masjid untuk selama­nya, jika kaum Muslimin dalam masyarakat Islam di setiap tempat ingin membangun pusat pertahanan yang kokoh dan kuat. Mereka pun tetap sebagai umat yang terbaik dalam kekuatan, ilmu penge­tahuan dan kebudayaan.

Apakah anda mengerti, wahai saudaraku pendidik, bahwa sebagian fungsi masjid adalah memberi ketenteraman hati dengan dzikir kepada Allah? Dengarlah apa yang disabdakan Rasulullah saw. dalam hadits yang diriwayatkan At-Tirmidzi:

إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا٬ قَالُوْ ׃ يَارَسُوْلَ اﷲِ ׃ وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ

"Jika kalian melewati taman surga, maka hendaknya kalian makan rerumputannya". Para sahabat bertanya, "Wahai Ra­sulullah, apakah taman surga itu?" Rasulullah saw. bersabda, "Perkumpulan (majlis-majlis) dzikir".

Apakah anda mengerti wahai saudaraku pendidik, bahwa salah satu fungsi masjid adalah tempat membaca Al-Qur'an? Dengarlah apa yang diucapkan Rasulullah saw. dalam hadits yang diriwayatkan Muslim:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِيْ بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اﷲِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اﷲِ٠وَ يَتَدَا رَسُوْنَهُ بَيْنهُمْ ٬إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ ٬وَ غَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ ٬وَحَفَّتْهُمُ اﷲُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ٠

"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, membaca Kitabullah (Al Qur'an) dan mempelajarinya sesama mereka, kecuali turun kepada mereka ketenteraman di selubungi rahmat. Mereka dikerumuni oleh para Malaikat, dan Allah menyebut-nyebut dengan bangga kepada orang-orang yang didekat-Nya".

Saudaraku pendidik, apakah anda mengerti bahwa salah satu fungsi masjid adalah tempat untuk melaksanakan shalat berjama'ah? Dengarkanlah apa yang diucapkan Rasulullah saw. dalam hadits yang diriwayatkan Muslim:

أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَايَمْحُو اﷲُ بِهِ الْخَطَايَا٬ وَيَرْفَعُ بِهِ  الدَّرَجَاتِ قَالُوْا ׃ بَلَى يَارَسُوْلَ اﷲِ ٬ قَالَ ׃ اِسْبَاغُ الْوُضُوْءٍ عَلَى الْمَكَارِهِ ٬ وَ كَثْرَةُ الْخَطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ ٬ وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ٠

Sukakah kau aku ajarkan suatu amal yang dapat menghapus segala dosa dan sekaligus mengangkat derajat?" Jawab mereka, "Tentu, ya Rasulullah!" Sabda beliau, "Menyempurnakan wudhu' di saat-saat segan, membanyakkan langkah ke masjid, dan menunggu waktu shalat. Itulah cara menguasai diri yang efektif".

Juga dengarkanlah sabda beliau yang juga diriwayatkan Muslim:

مَنْ تَطَهَّرَ  فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَضَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اﷲِ لِيَقْضِيَ فَرِيْضَةً مِنْ فَرَائِضِ اﷲِ كَانَتْ خُطُوَاتُهُ اِحْدَهَا تَحُطُّ خَطِيْئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً٠

"Barang siapa bersuci di rumahnya kemudian pergi ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan salah satu shalat fardhu yang Allah fardhukan, setiap langkahnya menghapus dosa dan mengangkat derajat".

Juga dengarkanlah sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud At-Tirmidzi:

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِى الظُّلِمَ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ٠

"Berilah kabar gembira orang-orang yang dalam kegelapan berjalan ke masjid, bahwa mereka pada hari kiamat akan ber­sinar dengan sinar yang sempurna".

Bertitik dari arahan Rasulullah saw. ini tentang keutamaan orang-orang yang berjalan kaki ke masjid, hendaknya kita mengi­kat anak-anak kita dengan masjid, agar jasmani, ruhani, dan men­tal spiritualnya terdidik di bawah keteduhan rumah-rumah Allah. Dengan demikian, dapat merealisasikan kesatuan dan keteguhan bersama anggota masyarakat Islam lainnya.

Jika kita laksanakan ini, dan kita senantiasa memelihara ikatan antara anak dengan masjid, berarti kita telah sampai kepada tujuan yang diharapkan dalam membentuk ruhani, keimanan dan mental anak.

Posting Komentar untuk "Pentingnya Mengikat Anak dengan Masjid"