Tingkatan Derajat Orang yang Berpuasa

Orang yang berpuasa itu mempunyai tingkatan tertentu. Adapun derajat atau tingkatan orang yang berpuasa itu ada tiga tingkatan, yaitu sebagai berikut :

Tingkatan pertama adalah Puasanya orang-orang awam

Pada tingkatan puasa ini adalah mereka berpuasa dengan meninggalkan makan, minum, berhubungan intim atau jimak pada siang hari, serta meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa.

Tingkatan puasa kedua adalah puasanya orang-orang sholeh

Orang-orang yang sholeh atau sholihin adalah puasanya orang-orang yang selain meninggalkan hal-hal yang tersebut di atas pada tingkatan puasanya orang awam. Puasa pada tingkatan kedua ini juga menjaga seluruh anggota tubuh agar terhindar dari melakukan perbuatan dosa seperti :
  • Menjaga mata agar jangan sampai melihat hal-hal yang diharamkan
  • Menjaga mulut, lisan atau perkataan seperti menjaga lisan dari ghibah atau ngerasani orang, berbohong, mengadu domba atau namimah
  • Menjaga telinga agar jangan sampai mendengarkan hal-hal yang dilarang atau makruh.
  • Menjaga perut, dijaga agar ketika makan, berbuka puasa adalah dengan makanan dan minuman yang halal dan hanya secukupnya saja dan tidak berlebih-lebihan.
Hal yang menghilangkan pahala puasa
Berkaitan dengan puasa tingkatan kedua, adalah dalam sebuah hadits Nabi yang menerangkan tentang lima perkara yang dapat menghilangkan pahala puasa.

 لماروي عن انس عن النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم انّه قال: خمسة اشياء تحبط الصّوم الكذب والغيبة والنّميمة واليمين الغموس والنّظر بشهوة

Artinya : Nabi Muhammad saw bersabda : lima hal atau perkara yang dapat menghapus atau menghilangkan pahala puasa yaitu berbohong, ngerasani orang/ghibah, mengadu domba, sumpah palsu, melihat perempuan lain dengan syahwat.

Juga hadits Nabi Muhammad saw :

 وقال النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم اذا صمت فليصم سمعك وبصرك ولسانك عن الكذب والمحارم ودع اذى الجار

Artinya : Nabi Muhammad saw bersabda apabila kamu berpuasa, maka puasalah tanganmu, mata atau pandanganmu, lisanmu dari berbohong, dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Dan juga tinggalkanlah menyakiti tetangga.

Tingkatan puasa yang ketiga adalah puasanya para Nabi dan orang-orang shiddiqin

Tingkatan puasa yang ketiga adalah selain meninggalkan hal-hal yang ada pada puasa tingkatan puasa orang awam dan orang sholeh, juga menjaga hati dan pikiran dengan puasa, yaitu meninggalkan hal-hal yang hina dan meninggalkan hal-hal keduniaan. Semua perkara keduniaan ditinggalkan dan cuma hanya ingat, mantap dan menghadap kepada Allah SWT

Demikianlah tingkatan-tingkatan orang puasa, berada dimanakah kita? Semoga kita selalu mendapat hidayah dan petunjuknya sehingga mampu berada pada tingkatan yang terbaik.

Posting Komentar untuk "Tingkatan Derajat Orang yang Berpuasa"