Hadits, Dalil AlQuran Cara, Kaidah Sholat Terbaik

Melengkapi penjelasan tentang cara-cara yang terkait dalam sholat, berikut ini adalah beberapa kumpulan hadits dan dalil alquran mengenai perintah dan kaidah sholat terbaik dan juga hal-hal yang hendaknya dan terbaik yang dilakukan dalam mengerjakan sholat

1. Sholat hendaknya selalu mengingat Allah swt semata

Mengerjakan sholat itu adalah wajib hukumnya bagi orang mukmin atau orang yang beriman. Di samping itu, di dalam sholat hendaknya kita menghadirkan hati di dalam sholat untuk melupakan semua urusan yang lain dan hanya ingat kepada Allah baik ketika duduk maupun berdiri.

Firman Allah swt. dalam al Qurn al-karim :

فَإِذَا قَضَيۡتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمۡۚ فَإِذَا ٱطۡمَأۡنَنتُمۡ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتۡ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ كِتَٰبٗا مَّوۡقُوتٗا  

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisa’ : 103)

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku´lah beserta orang-orang yang ruku´. (QS. Al-baqarah : 43)

2.. Menjaga Semua sholat dan sholat wustha dengan khusyu'

Dalam firman Allah swt tentang sholat khusyu' dan menjaga sholat wustha :

حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ

Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu´. QS.Al-Baqarah : 238)

Dari firman Allah di atas, selain menegaskan agar sholat dilakukan dengan khusyu', hendaknya kita menjaga dan memlihara sholat wustha wustha kita.

Apa itu sholat wustha dan kenapa ini dipertegas dalam al-Qur'an untuk memelihara sholat ini?

Mengenai sholat wustha, Nabi Muhammad saw menjelaskan dari Ali ra. bahwa ketika perang Ahzab, dikatakan oleh beliau,” Kami dibuat lalai (oleh musuh) dari shalat wustha, yaitu shalat ‘ashar. Semoga Allah memenuhi rumah-rumah dan kuburan mereka dengan api neraka.” (HR. Muslim)

Berdasar keterangan hadits di atas, diterangkan bahwa shalat wustha adalah shalat ‘ashar. Apa keistimewaan bagi orang yang melaksanakan dan apa kerugian bagi yang tidak mengerjakan atau meninggalkan sholat wustha?

Keistimewaan dan kenikmatan bagi yang memelihara dan menjaga sholat wustha
  • Shalat Wusta adalah salah satu dari dua sholat yang langsung dikabarkan kepada Allah.
Dalam sholat lima waktu terdapat dua 2 waktu sholat yaitu ashar dan shubuh dimana para malaikat yang menyertai diri setiap manusia, naik ke atas langit untuk mengabarkan kepada Allah swt tentang apa yang dikerjakan seseorang pada dua waktu tersebut. Sebagaimana dalil hadits Nabi saw. :

Abu Hurairah ra. mengabarkan bahwa Nabi saw bersabda : Para malaikat penyerta malam dan malaikat penyerta siang akan silih berganti mendatangi kalian. Mereka berkumpul pada saat shalat shubuh dan shalat ‘ashar. Kemudian malaikat  malaikat tersebut naik ke atas langit sehingga Allah ta’ala bertanya kepada mereka, “ dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan hamba – hamba-Ku…?” (Allah ta’ala lebih tahu terhadap apa yang Dia tanyakan). Kemudian para malaikat menjawab,” Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat pula.”(HR. Al Bukhari dan HR. Muslim)
  • Akan mendapatkan nikmat dapat melihat dzat Allah tanpa berdesakan di Surga.
Dari hadits Nabi Muhammad saw. :

Jarir ibnu ‘Abdillah mengabarkan bahwa pada suatu malam, dia pernah bersama Nabi saw. yang pada waktu itu sedang melihat bulan purnama. Kemudian Nabi bersabda : Sungguh kalian akan melihat Rabb (Allah) kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini. Dan kalian tidak akan saling berdesakan untuk melihat-Nya (Allah). Maka, jika kalian mampu untuk tidak terkalahkan dalam melaksanakan shalat sebelum terbit matahari (shubuh) dan menyegerakan shalat sebelum terbit matahari (‘ashar), maka lakukanlah…! Kemudian beliau membaca sebuah ayat :

فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ ٱلۡغُرُوبِ '

Artinya : Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). (QS. Qaf : 39). (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Shalat wustha bisa mengantarkan seseorang masuk ke surga
Dalam hadits Nabi saw. : Dari Abu Musa ra. mengabarkan bahwa Nabi saw. bersabda : Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu (subuh dan ‘ashar) maka niscaya dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari  dan Musim)
  • Shalat wustha selalu dikerjakan Nabi di awal waktu.
Dari Hadits Nabi saw : dari Anas ra. mengabarkan bahwa Nabi saw. biasa mengerjakan shalat ‘ashar di waktu matahari masih tinggi lagi terang dimana jika ada seorang pergi ke kampong ‘Awali, maka dia akan sampai di sana ketika matahari masih tinggi. (Muttafaq ‘alaihi, HR. Al Bukhari)
Kerugian bagi yang tidak mengerjakan atau tidak memelihara sholat wustha
  • Dosa orang yang tidak mengerjakan shalat ashar adalah seperti orang yang seluruh harta bendanya dan dikurangi (anggota) keluarganya. Dalam hadits Nabi saw : dari Abdullah bin Umar ra. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda :  Orang yang tidak mengerjakan shalat ‘ashar adalah seperti yang dikurangi (anggota) keluarganya dan seluruh harta bendanya.” (HR. Muslim dan HR. At Tirmidzi)
  • Tidak memelihara dan Meninggalkan shalat ‘ashar akan menggugurkan seluruh amal ibadah. Hadits Nabi saw : dari Buraidah ra. bahwa Nabi saw bersabda : Barangsiapa yang meninggalkan shalat ‘ashar, maka gugurlah seluruh amalannya (An Nasa’I)
  • Mengakhirkan sholat ashar di akhir waktu adalah merupakan tanda orang Munafik. Nabi saw. bersabda,” Itu adalah shalatnya orang munafik!. Seseorang duduk-duduk dan mengamati matahari hingga apabila matahari berada di antara dua ujung tanduk syaithan, ia mengerjakan empat rakaat (shalat ‘ashar) dengan cepat, dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali hanya sedikit saja.” (HR. Abu Dawud dan HR. An Nasa)
Sholat apabila dikerjakan dengan baik, khusyu', selalu mengingat allah baik berdiri, maupun duduk, niscaya sholatnya dapat menjadikan akhlak seseorang menjadi baik serta dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Firman Allah swt. :

ٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ

Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. AL-‘Ankabut : 45) 

3. Berpakaian yang bersih ketika sholat
 
Ketika kita mengerjakan sholat haruslah dalam keadaan bersih yang tidak hanya bersih saja tetapi suci dengan cara bersuci sesuai dengan ajaran islam. Bersih dan suci dari hadats besar maupun hadats kecil dari tubuh, pakaian dan juga tempat yang digunakan untuk mengerjakan sholat. Hadats kecil dapat dibersihkan dan disucikan dengan cara berwudlu atau tayamum jika tidak ada air atau karena alasan kesehatan sedangkan hadats besar dapat disucikan dengan cara mandi besar.

Firman Allah swt.:

 قُمۡ فَأَنذِرۡ.  وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ.  وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ
 
Artinya : bangunlah, lalu berilah peringatan, dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah. (QS. Al-Mudatstsir : 2-4)

4. Berpakaian yang indah

Hendaknya ketika kita mau mengerjakan sholat berpakaian yang indah dan baik. Karena Allah itu menyukai keindahan. Coba kita telaah, ketika kita bertemu dengan orang, bekerja, pergi ke pasar, dan lain sebagainya kita sering berpakaian indah. Demikian juga ketika kita menghadap Allah Tuhan pencipta alam, manusia beserta isinya tentunya harus dengan pakaian yang indah dan lebih baik.

Firman Allah dalam AlQuran :

خُذُواْ زِينَتَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ 
 
Artinya ; pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid. (QS. Al-'A'raaf : 31)

5. Meluruskan Muka dan menyembah Allah dengan ikhlas
 
Firman Allah swt:

وَأَقِيمُواْ وُجُوهَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ وَٱدۡعُوهُ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ
 
Artinya : Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. (QS. Al-'A'raaf : 29)

Amal ibadah yang tidak dilakukan dengan ikhlas adalah amal ibadah yang sia-sia dan amalnya tidak akan diterima atau ditolak oleh Allah. Sebagaimana firman-Nya berikut ini :

وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ  
 
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5)

6. Menghadap masjidil haram atau arah kiblat

Wajib ketika kita sholat adalah menghadap kiblat. Sebagaimana firman Allah swt :

وَمِنۡ حَيۡثُ خَرَجۡتَ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِۖ وَإِنَّهُۥ لَلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ 
 
Artinya : Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 149)
 
Ketika kita berada di suatu tempat yang mana kita tidak mengetahui arah kiblat, atau sholat di dalam kendaraan bis, maka niatkan dalam sholat dengan kemantapan dalam hati dalam sholat anda bahwa anda menghadap kiblat. Dalam bacaan niat sholat yang berbunyi : "mustaqbilal Qiblati".

7. Lakukanlah tata cara sholat secara lengkap, sempurna dan benar

Sebagai penyempurna bahasan tentang Hadits, Dalil AlQuran Cara dan Kaidah Sholat Terbaik, berikut adalah hadits Nabi yang artinya :

Dari Abi Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda : Apabila sholat maka sempurnakanlah wudhu, lalu menghadap kiblat, lalu takbir kemudian bacalah yang mudah bagimu dari ayat-ayat al-qur'an lalu ruku'lah kemudian bangkitlah sehingga engkau berdiri tegak, kemudian sujudlah sehingga tuma'ninah dalam sujud, maka bangkitlah hingga tuma'ninah dalam duduk, lalu sujudlah lagi hingga tuma'ninah dalam sujud, kemudian lakukanlah yang demikian itu dalam sholatmu semuanya. HR. Ibnu Majah dan Sanad Muslim...sehingga engkau tuma'ninah dalam berdiri.

Posting Komentar untuk "Hadits, Dalil AlQuran Cara, Kaidah Sholat Terbaik"