Keburukan dan Ancaman Memperlihatkan Kecantikan

Para sahabat ajaran Islam yang dimuliakan Allah, pada bahasan yang lalu telah dipaparkan tentang larangan memperlihatkan kecantikan atau tabbaruj dalam islam, dapat anda baca pada artikel tentang larangan memperlihatkan kecantikan/tabarruj. Pada bahasan kali ini, akan diuraikan perihal keburukan dan ancaman keras bagi para wanita yang memperlihatkan kecantikan atau tabarruj.

Mengawali bahasan ini, mari kita simak sebuah dalil hadits Nabi saw. yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash. Nabi Muhammad saw. bersabda yang artinya:

“Akan ada di akhir nanti umatku wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena memang mereka itu terlaknat (dijauhkan dari Allah swt). (HR. Ath-Thabrani dalam kitab al-Mu’jamush shagiir) Mereka tidak akan masuk surga dan tidak dapat mencium bau (wangi)nya, padahal sungguh wanginya dapat dicium dari jarak sekian dan sekian. (HR. Muslim). Hadits Sahih

Terhalang dan tidak masuk surga bagi pelaku tabarruj

Berdasar dari dalil hadits Nabi saw. di atas, apabila kita refleksikan dalam kehidupan di era modern sekarang dimana banyak sekali kreasi-kreasi dalam penggunaan dan pemakaian hijab mungkin hal yang demikian telah banyak terjadi. Berjilbab namum berpakaian ketat seperti telanjang (hanya membungkus kulit dan terlihat lekuk-lekuk tubuh), berjilbab dengan sanggul di kepala yang besar sehingga terlihat seperti punuk unta, dan aneka kreasi jilbab gaul yang tidak sesuai syariat Islam atau Syar’i


Dalam keterangan dalil hadits di atas tampak jelas akan adanya ancaman keras dari perbuatan tabarruj atau memperlihatkan kecantikan yaitu dengan ancaman tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa tabarruj adalah merupakan dosa besar yaitu dosa-dosa yang diancam oleh Allah swt. dengan laknat, kemurkaan dan ditempatkan ke dalam neraka atau terhalang masuk ke dalam surga.

Baca juga 

Dari penjelasan di atas, maka dapat kita garis bawahi bahwa tabarruj atau memperlihatkan kecantikan itu hukumnya haram. Hal ini juga dijelaskan oleh seorang imam besar yaitu Imam Ash-Shan’ani dalam kitab Hiraasatul fadhiilah halaman 107 s.d 108. Juga dijelaskan oleh Imam al-Qadhi al-Yahshubi berdasarkan dengan dalil hadits d atas, beliau menyatakan dalam kitabnya al-Mu’lim Syarhu Shahiihi Muslim menyatakan bahwa tabarruj adalah dosa besar.

Tabarruj merupakan sunnah jahiliyah

Keburukan dan ancaman yang kedua dari tabarruj atau memperlihatkan kecantikan kepada umum bahwa tabarruj adalah merupakan sunnah jahiliyah.

Firman Allah swt. dalam Kitabullah Al-Qur’an yang berbunyi:

وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ 

Artinya: dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. (QS. Al-Ahzab: 33)

Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada kitab al-Hijaabu wa fadha-iluhu halaman 4 s.d. 6 dan kitab al-‘Ajabul ‘ujaab fi asykaalil hijaab halaman 79 s.d. 80.

Tabarruj sangat berkaitan dengan dosa Zina,  syirik, mencuri dan dosa besar lainnya.

Dari tabarruj atau memperlihatkan kecantikan inilah inilah bisa melahirkan timbulnya dosa besar lainnya seperti perbuatan zina baik zina pikiran, zina mata maupun perbuatan zina lahiriah serta perbuatan dosa-dosa besar lainnya. Oleh sebab itu Nabi Muhammad Rasulullah saw. menjadikan salah satu syarat untuk membai’at wanita muslimah dengan meninggalkan perbuatan tabarruj.

Dalam sebuah dalil hadits Nabi dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, beliau berkata: Umaimah bintu Quqaiqah datang bertemu kepada Nabi untuk membai’at beliau atas agama Islam. Kemudian Nabi sawl bersabda: Aku membai’at kamu atas dasar kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anakmu, tidak berbuat bohong yang kamu ada-adakan antara kedua tangan dan kakimu, tidak meratapi mayat, dan tidak melakukan tabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita jahiliyah yang dahulu. (HR Ahmad dan al-Hakim), Hadits sahih oleh imam al-Hakim, adz-Dzahabi dan syaikh al- Albani dalam kitab Jilbaabul mar-atil muslimah halaman 119.

Kebinasaan bagi wanita pelaku tabarruj

Pelaku tabarruj mendapat ancaman dengan kebinasaan bagi para wanita pelaku tabarruj. Hal ini sesuai dengan dalil sabda Nabi Muhammad saw. yang artiya:

Ada tiga golongan manusia yang jangan kamu tanyakan tentang mereka (karena mereka akan ditimpa kebinasaan besar yaitu orang yang meninggalkan jamaah (kaum muslimin) dan memberontak kepada imamnya (pemerintah/penguasa) lalu dia mati dalam keadaan seperti itu, budah laki-laki atau wanita yang lari (dari majikannya) lalu dia mati (dalam keadaan itu), dan seorang wanita yang ketika suaminya tidak berada di rumah (dalam keadaan) telah dicukupkan keperluan hidupnya, lalu dia melakukan tabarruj setelah itu, maka jangan tanyakan tentang mereka ini. (HR Ahmad. dinyatakan hadits hasan oleh syaikh al-Albani  dalam  kitab  Jilbaabul  mar-atil  muslimah)

Keburukan-keburukan tabarruj yang lain

Perbuatan dan tindakan tabarruj yang dilakukan oleh para kaum wanita adalah merupakan salah satu sababiyah atau penyebab yang menjadikan mayoritas kaum wanita termasuk penghuni Neraka, na’uudzu billahi  min  dzaalik lihat keterangan lebih lengkap pada Keterangan dari Syaikh al-Albani dalam kitab Jilbaabul mar-atil muslimah halaan 232.

Dalam kitabnya Al-Hijaabu wa fadha-iluhu Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu asy-Syaikh menerangkan secara spesifik keburukan-keburukan dari perbuatan tabarruj dengan berdasarkan dalil-dalil dari Hadits Nabi dan juga Al-Qur’an yang antara lain sebagai berikut:

Perbuatan dan tindakan Tabarruj akan mendapatkan laknat dari Allah serta dijauhkan dari rahmat Allah swt. sebagaimana dalil Hadits sabda Nabi yang artinya: Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah). (HR  ath-Thabrani – sanadnya dinyatakan sahih oleh  syaikh  al-Albani)
  • Memperlihatkan kecantikan atau Tabarruj merupakan perbuatan dan tindakan maksiat kepada Allah swt. dan Rasul-Nya, sebagaimana penjelasan dari dalil-dalil di atas.
  • Perbuatan Tabarruj adalah sifat wanita penghuni Nereka. Dalil hadits sabda Nabi Muhammad saw. yang artinya:

Ada dua golongan termasuk penghuni Neraka yang aku belum melihat mereka: (pertama) orang-orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi, (digunakan) untuk memukul/menyiksa manusia, (kedua) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang). (HR. Muslim)

  • Perbuatan Tabarruj akan membawa pelakunya kepada kegelapan dan kesuraman kelak hari kiamat. 

  • Tindakan Tabarruj adalah perbuatan dan tindakan yang keji atau fahisyah. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan secara harfiyah arti kata dari wanita adalah aurat, oleh sebab itu menampakkan aurat adalah termasuk perbuatan yang keji dan dimurkai oleh Allah swt., Syaithanlah yang selalu menggoda dan membujuk rayu serta menyuruh manusia untuk melakukan  perbuatan yang  keji. 


Dalam Al-Qur’an Allah swt. telah berfirman:

إِنَّمَا يَأۡمُرُكُم بِٱلسُّوٓءِ وَٱلۡفَحۡشَآءِ وَأَن تَقُولُواْ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ 

Artinya: Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS al-Baqarah: 169).
  • Perilaku dan tindakan Tabarruj adalah sunnah yang dari Syaitan. Karena mereka berusaha dengan keras untuk membuka aurat wanita dan menyingkap hijab mereka, oleh sebab itu tabarruj adalah merupakan target utama (tipu daya) dari syaitan. 

Sebagaimana dalil Firman Allah swt. dalam al-Qur’an:

يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ لَا يَفۡتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ كَمَآ أَخۡرَجَ أَبَوَيۡكُم مِّنَ ٱلۡجَنَّةِ يَنزِعُ عَنۡهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوۡءَٰتِهِمَآۚ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمۡ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنۡ حَيۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡۗ إِنَّا جَعَلۡنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوۡلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ 

Artinya: Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS al-A’raaf: 27).

  • Perilaku memperlihatkan kecantikan atau Tabarruj adalah suatu metode penyesatan orang- orang Yahudi. Karena mereka berperan besar dalam usaha untuk merusak tatanan kehidupan manusia dengan cara memperlihatkan kecantikan wanita dan fitnah, dan mereka sangat berpengalaman dalam bidang ini. 

Sebagaimana dalil sabda Nabi saw. :

Takutlah kalian kepada (fitnah) dunia, dan takutlah kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya fitnah pertama yang melanda Bani Israil adalah tentang wanita. (HR. Muslim)

Demikianlah penjelasan yang diambil dari berbagai sumber dalil yaitu al-Qur’an, dalil hadits Nabi, para imam yang menerangkan dan menjelaskan berbagai ancaman dan keburukan dari perilaku tabarruj atau memperlihatkan kecantikan. Tabarruj adalah perilaku yang dilarang dalam Islam, tabarruj merupakan penyesatan, tabarruj adalah sunnah dari setan. Tabarruj hanya akan membawa kepada neraka dan terhalang masuk ke dalam surga. Masihkah anda ingin melakukannya?

Posting Komentar untuk "Keburukan dan Ancaman Memperlihatkan Kecantikan "