Ancaman, Dosa, Siksa dari Percikan Air Seni

Dalam Islam, Air seni atau air kencing (manusia) itu adalah najis, dan apabila tubuh,pakaian atau suatu tempat terkena air seni maka hukumnya adalah wajib untuk mensucikan tubuh, pakaian tempat yang mengenainya baik itu tubuh, pakaian, wadah, tanah, atau selainnya.

Selain kewajiban untuk mensucikan hadits dari air kencing manusia, terdapat perkara yang lebih mejadi fokus perhatian kita yaitu akibat-akibat, ancaman, dosa, serta siksaan yang dapat diterima kepada seseorang karena tidak menjaga,, menyepelekan bersuci dari percikan air seni atau air kencing.

Apa saja akibat, ancaman, dosa, serta siksa bagi mereka yang tidak bersuci dari najis percikan air seni atau air kencing?

Berikut ini adalah beberapa dalil baik dari al-Qur’an dan dalil hadits Nabi Muhammad saw. yang menerangkan berbagai macam ancaman, akibat-akibat yang diterima, dosa, serta siksa bagi mereka yang menyepelekan dan tidak menjaga diri dari kebersihan atau bersuci najis air kencing

Dalil firman Allah swt. di dalam al-Qur’an yang berbunyi:

 وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ

Artinya: dan pakaianmu bersihkanlah. Q.S. al-Muddatstsir ayat 4.

Mendapat Siksa atau adzab di alam kubur

http://islamiwiki.blogspot.com/
Dalil hadits Nabi saw. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata: suatu hari Nabi saw. berjalan melewati dua buah kuburan, kemudian beliau Nabi berkata:

إنّهما ليعذّبان وما يعذّبان في كبير أمّا أحدهما فكان يمشي بالنّميمة وأما الأخر فكان لا يستبرئ من البول

Artinya: kedua penghuni kuburan ini sedang diadzab. Mereka disiksa bukan karena telah mengerjakan dosa besar, yang seorang suka mengadu domba kesana-kemari, sedangkan yang satunya lagi tidak menjaga diri dengan seksama terhadap air seni. (Hadits Shahih., HR. Al-bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’I, Ibnu Majah dan Ahmad dari Ibnu Abbas)


Juga dalil Hadits Nabi Muhammad saw. beliau bersabda yang artinya: jagalah diri dengan seksama terhadap air seni, sesungguhnya kebanyakan adzab kubur itu disebabkan olehnya. (Diriwayatkan oleh Ad-Daruquthnr dari Abu Hurairah, lbnu Abi Syaibah, lbnu Majah, Ad-Daruquthni Al-Ajum dalam Asy-Syari'ah, dan Al-Hakim. Dan diriwayatkan oleh Ahmad, Adz­ Dzahabi dan Al-Albani)

Shalat yang tidak sah

Hal yang sudah bukan rahasia umum lagi bagi kita kaum Muslim, bahwa seseorang yang tidak dapat menjaga diri, tubuh, dan pakaiannya dari air kencing atau seni maka shalatnya tidak sah dan tidak diterima karena tidak terbebas dari najis atau hadats.


Menjadi penghuni neraka dan menambah beban siksa penghuni neraka lainnya

Diriwayatkan Al-Hafizh Abu Nu’aim dalam kitab Hilyatul Auliya’ meriwayatkan hadits bahwa Rasulullah saw, bersabda: Empat kelompok penghuni neraka yang akan mengganggu para penghuni neraka lainnya dikarenakan siksaan yang mereka terima. Mereka beringsut di antara hamim (cairan panas mendidih) dan jahim (nyala api yang berkobar-kobar), sembari berteriak-teriak mengeluarkan sumpah serapah. Para penghuni neraka lainnya saling bertanya kepada sesama mereka. Kenapa mereka itu mengganggu kita yang menambah beban siksaan kita saja. Keempat orang itu, yang pertama seseorang di atas kepalanya terdapat peti bara api, kedua seorang yang berjalan sambil menyeret ususnya, ketiga seorang yang mengalir nanah dan darah dari mulut mereka. Dan keempat, seorang yang memakan daging tubuh mereka sendiri.

Rasulullah saw. melanjutkan, para penghuni neraka akan bertanya-tanya tentang orang yang memikul peti bara api di atas kepalanya. Mengapa orang jahat itu mengganggu kita yang hanya menambah beban hukuman saja? pertanyaan ini dijawab: orang jahat itu mati sambil membawa beban harta manusia di lehernya. Lalu mereka akan menanyakan tentang orang yang berjalan sembari menyeret usus mereka. Mengapa orang jahat itu mengganggu kita yang hanya menambah beban hukuman saja? pertanyaan ini dijawab: orang jahat itu adalah orang yang tidak mempedulikan dimana air seninya mengenai (badan atau pakaiannya) dan tidak menyucinya. Kemudian mereka bertanya soal orang yang mengalir nanah dan darah dari mulut mereka. Mengapa orang jahat itu mengganggu kita yang hanya menambah beban hukuman saja? pertanyaan ini di jawab: orang jahat tersebut adalah orang yang dahulu mendapati kata-kata buruk dan dia tidak menikmatinya. (dalam riwayat hadits lain menyatakan, mereka dulunya makan daging manusia dan berjalan sambil mengadu domba. Kemudian mereka menanyakan tentang orang yang memakan daging tubuh mereka sendiri. Mengapa orang jahat itu mengganggu kita yang hanya menambah beban hukuman saja? pertanyaan ini dijawab: orang tersebut adalah orang yang dulunya makan daging manusia (berbuat menggunjing atau ghibah). (HR. lbnu Abt Dunya, Abu Nu'aim, Ath­ Thabrani Kabir dan lbnul Mubarak)


Dari keterangan dalil-dalil di atas, maka tampak jelas keterangan-keterangan yang dapat kita ambil bahwa dari hal yang kecil hanya karena tidak dapat menjaga diri dari kotoran atau percikan air seni atau air kencing yang menempel pada tubuh, pakaian atau tempat kita hal ini dapat berdampak pada tidak sahnya sholat, malapetaka yang besar antara lain siksa siksa kubur serta siksa api neraka dan bahkan hanya menjadi beban tambahan siksa bagi penghuni neraka lainnya.

Mari kita berhati-hati dengan air seni atau air kencing. Ketahuilah mereka air seni dapat berperncar dan terpisah sehingga percikannya dapat mengenai bagian tubuh, pakaian  atau tempat yang kita tinggali. Hendaknya kita selalu memohon ampunan, kesejahteraan dan kemurahan dari Allah swt.

Posting Komentar untuk "Ancaman, Dosa, Siksa dari Percikan Air Seni"